Selamat siang Tuhan, apa kabarmu ?
Tuhan maaf jika aku menemuimu hanya ketika aku membutuhkan tempat untuk bercerita, aku prcaya Engkau tak pernah bosan mendengar ceritaku Tuhan.
Tuhan kesempatan kali ini aku tak akan membicarakan dia yang biasa aku ceritakan, kali ini aku akan menceritakan tentang lelaki lain yang lebih dekat denganku Tuhan. Dia tampan Tuhan, dia juga sangat baik. Dia tak terlalu pintar di nilai akademiknya tapi dia pintar dalam bergaul dia juga hebat lho Tuhan mampu jadi pendengar & motivator yang baik.
Kita sempat dekat Tuhan, dekat bukan dalam arti saling cinta ya Tuhan, dekat kali ini lebih dekat seperti aku dengan sahabatku Tuhan. Dia yang dulu selalu punya waktu bertemu denganku Tuhan, yang slalu meluangkan waktunya untuk mendengarku atau sekedar membantu permaslhanku. Aku sayang dia Tuhan.
Tapi akhir-akhir ini dia berubah, dia menjauh dan hampir setengah tahun ini aku tak menjumpainya Tuhan. Banyak orang bercerita miring tentang dia sampai sempat aku membencinya. Belakangan aku tau, dia lebih bahagia dengan keadaannya saat ini Tuhan, entahlah apa yang dia pikirkan & rasakan sekarang smpai-sampai dia bisa berkata seperti itu. Tapi tak apa kok aku pun seharusnya ikut bahagia kan Tuhan jika dia bahagia.
Tapi tak bisa kuingkari kalau aku merindukannya Tuhan, jangankan untuk melihat wajahnya, hanya melihat helai rambutnya pun aku tak pernah. Tuhan jaga dia kesayanganku yah, mungkin saat ini dia telah menemukan kehidupannya. Jaga kebahagiaannya untukku ya Tuhan. Tak apa jika aku memang tak akan pernah brtemu dengannya lagi asalkan setiap saat kudengar dirinya bahagia & sehat selalu. Maaf Tuhan bukan aku memerintahMu, karna hanya Engkau yng bisa melakukan apa yang tidak bisa dilakukan makhluk lain. dan aku percaya hanya Engkau yang mampu memberitahukannya bahwa aku benar-benar merindunya Tuhan.
Aku kira cukup itu saja Tuhan, ceritaku untuk hari ini, terimakasih Tuhan. Aku tau, walau tak tersebut, engkau psti tau siapa yng aku maksud (•ˆ⌣ˆ•)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar